LIMITED OFFER
Save 50% on book bundles
Immediately download your ebook while waiting for your print delivery. No promo code is needed.
LIMITED OFFER
Immediately download your ebook while waiting for your print delivery. No promo code is needed.
Kata pengantar oleh Cedric Mims vii
Kata pengantar untuk edisi keenam viii
Ucapan terima kasih edisi asli ix
Ucapan terima kasih edisi Indonesia ix
Pendekatan kontemporer terhadap mikrobiologi x
BAGIAN 1
PATOGEN1 Patogen sebagai parasit 2
Penerjemah: Alice Tamara 2
Variasi patogen 2
Hidup di dalam atau luar sel 3
Sistem klasifi kasi 4
2 Bakteri 6
Penerjemah: Alice Tamara 6
Struktur 6
Nutrisi 8
Pertumbuhan dan pembelahan 10
Ekspresi gen 11
Kelangsungan hidup di lingkungan
yang merugikan 15
Elemen genetik yang dapat bergerak
(mobile genetic elements) 15
Mutasi dan transfer gen 20
Genom bakteri yang penting secara medis 23
Parade Patogen– bakteri 28
3 Virus dan prion 51
Penerjemah: Nathaniel Aditya 51
Kelompok besar virus 51
Infeksi pada sel inang 52
Replikasi 53
Akibat infeksi virus 56
Patogenesis prion 59
Perjalanan, transmisi, dan diagnosis
penyakit prion 61
Pencegahan dan tata laksana penyakit prion 63
Parade Patogen – virus 64
Parade Patogen – penyakit prion 75
Jamur 77
Penerjemah: Jilly Octoria Tagore Chan 77
Kontributor: Mardiastuti 77
Kelompok utama jamur penyebab penyakit 77
Parade Patogen – jamur 80
5 Protozoa 85
Kontributor: Ika Puspa Sari 85
Parade Patogen – protozoa 88
6 Cacing 92
Kontributor: Ika Puspa Sari 92
Siklus hidup 93
Cacing dan penyakit 93
Parade Patogen – cacing/helminth 96
7 Artropoda 101
Kontributor: Ika Puspa Sari 101
8 Hubungan pejamu-parasit 104
Penerjemah: Jilly Octoria Tagore Chan 104
Mikrobiota dan mikrobioma 104
Hubungan simbiosis 107
Karakteristik parasit 109
Evolusi parasitisme 110
BAGIAN 2
KONFLIK9 Latar belakang penyakit menular 116
Penerjemah: Nathaniel Aditya 116
Hubungan pejamu dan parasit 120
Penyebab penyakit menular 121
Gradien respons biologis 122
10 Proses masuk, keluar, dan transmisi 124
Penerjemah: Nathaniel Aditya 124
Situs masuk 125
Proses keluar dan transmisi 131
Jenis transmisi yang terjadi antarmanusia 133
Transmisi dari hewan 138
11 Imunitas yang bekerja 144
Penerjemah: Nathaniel Aditya 144
Komplemen 144
Protein fase akut dan reseptor
pengenal pola (pattern recognition receptors) 145
Demam 146
Sel natural killer 146
Fagositosis 147
Sitokin 149
Imunitas yang diperantarai antibodi 152
Imunitas yang dimediasi sel 155
Pemulihan dari infeksi 159
12 Penyebaran dan replikasi 161
Penerjemah: Tamara Tango 161
Karakteristik infeksi superfi sial dan sistemik 162
Mekanisme penyebaran melalui tubuh 163
Determinan genetik dari penyebaran
dan replikasi 166
Faktor-faktor lain yang memengaruhi
penyebaran dan replikasi 167
13 Strategi-strategi keberlangsungan
hidup parasit dan infeksi-infeksi persisten 169
Penerjemah: Tamara Tango 169
Strategi kelangsungan hidup parasit 171
Penyembunyian antigen-antigen 171
Variasi antigenik 176
Imunosupresi 178
Infeksi-infeksi persisten 180
14 Konsekuensi patologis dari infeksi 185
Penerjemah: Indah Fitriani 185
Patologi yang disebabkan secara
langsung oleh mikroorganisme 185
Diare 189
Aktivasi patologis mekanisme
imun bawaan 191
Konsekuensi patologis dari respons imun 193
Ruam kulit 198
Virus dan kanker 199
BAGIAN 3
MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSISINFEKSI BERDASARKAN SISTEM TUBUH
15 Infeksi saluran pernapasan bagian atas 206
Penerjemah: Jilly Octoria Tagore Chan 206
Rinitis 206
Faringitis dan tonsilitis 209
Parotitis 216
Otitis and sinusitis 217
Epiglotitis akut 219
Infeksi rongga mulut 219
16 Infeksi saluran pernapasan bagian bawah 222
Penerjemah: Jilly Octoria Tagore Chan 222
Kontributor: Ika Puspa Sari 222
Laringitis dan trakeitis 222
Difteri 222
Batuk rejan (whooping cough) 224
Bronkitis akut 225
Eksaserbasi akut bronkitis kronik 226
Bronkiolitis 226
Infeksi respiratory syncytial virus (RSV) 226
Hantavirus pulmonary syndrome
(HPS) 227Pneumonia 227
Pneumonia bakterial 228
Pneumonia virus 235
Infeksi virus parainfl uenza 235
Infeksi adenovirus 236
Infeksi human metapneumovirus 236
Infeksi human bocavirus 236
Infeksi virus infl uenza 236
Sindrom pernapasan akut parah (severe
acute respiratory syndrome- ‘SARS’) dan
sindrom saluran pernapasan Timur Tengah
oleh coronavirus (middle east respiratory
syndromecoronavirus- ‘MERS’) 242
Infeksi virus campak 244
Infeksi cytomegalovirus 245
Tuberkulosis 245
Fibrosis sistik 249
Abses paru 249
Infeksi jamur 250
Infeksi protozoa 252
17 Infeksi kardiovaskular 254
Penerjemah: Alice Tamara 254
Kontributor: Ardiana Kusumaningrum 254
Penyakit jantung reumatik 256
18 Infeksi saluran kemih 258
Penerjemah: Alice Tamara 258
Akuisisi dan etiologi 258
Patogenesis 259
Manifestasi klinis dan komplikasi 261
Diagnosis laboratorium 262
Terapi 263
Pencegahan 264
19 Infeksi menular seksual 265
Penerjemah: Alice Tamara 265
Kontributor: Ika Puspa Sari 265
Infeksi menular seksual dan perilaku seksual 265
Sifi lis 265
Gonore 269
Infeksi chlamydia 272
Penyebab lain limfadenopati inguinalis 273
Mycoplasma
and uretritisnon-gonokokus 275
Penyebab lain vaginitis dan uretritis 275
Herpes genitalis 276
Infeksi human papillomavirus 277
Human immunodefi ciency virus
278Infeksi menular seksual oportunistik 289
Infestasi artropoda 289
20 Infeksi saluran pencernaan 291
Penerjemah: Indah Fitriani 291
Kontributor: Ika Puspa Sari 291
Penyakit diare yang disebabkan oleh
infeksi bakteri atau virus 292
Keracunan makanan – diare yang
berhubungan dengan toksin bakteri 303
Virus penyebab diare 307
Helicobacter pylori
dan penyakittukak lambung 310
Parasit dan saluran gastrointestinal 311
Infeksi sistemik yang diinisiasi
dari saluran pencernaan 318
21 Infeksi obstetri dan perinatal 333
Penerjemah: Tamara Tango 333
Kontributor: Ika Puspa Sari 333
Infeksi selama kehamilan 333
Infeksi kongenital 334
Infeksi yang terjadi pada periode
persalinan 340
22 Infeksi sistem saraf pusat 344
Penerjemah: Karina Teja Putri 344
Invasi pada sistem saraf pusat 344
Respons tubuh terhadap infeksi 345
Meningitis 347
Ensefalitis 352
Penyakit neurologis dengan
kemungkinan etiologi virus 358
Ensefalopati spongiform disebabkan
oleh agen tipe scrapie 358
Penyakit SSP yang disebabkan oleh parasit 358
Abses otak 360
Tetanus dan botulisme 361
23 Infeksi pada mata 363
Penerjemah: Nathaniel Aditya 363
Konjungtivitis 363
Infeksi pada lapisan dalam mata 366
24 Infeksi kulit, jaringan lunak, otot,
dan sistem-sistem terkait 369
Penerjemah: Karina Teja Putri 369
Kontributor: Ika Puspa Sari 369
Infeksi bakteri pada kulit, jaringan
lunak, dan otot 371
Penyakit mycobacteria pada kulit 377
Infeksi jamur pada kulit 380
Infeksi parasitik pada kulit 385
Manifestasi mukokutan infeksi virus 386
Infeksi virus smallpox 394
Infeksi virus campak 395
Infeksi virus rubella 397
Ruam makulopapular lain yang
berhubungan dengan infeksi yang
terkait dengan perjalanan 397
Infeksi-infeksi lain yang
menyebabkan lesi kulit 398
Sindrom Kawasaki 398
Infeksi virus pada otot 398
Infeksi parasit pada otot 399
Infeksi sendi dan tulang 400
25 Infeksi sistem hemopoetik 403
Kontributor: Ardiana Kusumaningrum 403
Penanda biologis menjadi parameter
pendukung diagnosis sepsis 406
26 Infeksi yang ditularkan oleh
vektor (Vector-borne infections) 407
Penerjemah: Karina Teja Putri 407
Kontributor: Ika Puspa Sari,
Fithriyah Sjatha 407
Infeksi arbovirus 407
Infeksi yang disebabkan oleh riketsia 411
Infeksi borrelia 414
Infeksi protozoa 417
Infeksi cacing 424
27 Zoonosis multisistem 427
Penerjemah: Tamara Tango 427
Kontributor: Ardiana Kusumaningrum 427
Demam berdarah dengan sindrom
ginjal (haemorrhagic fever with
renal syndrome (HFRS)) 427
Demam ebola dan demam
berdarah Marburg 427
Antraks 430
Pes 431
Infeksi Yersinia enterolitica 433
Tularemia 433
Infeksi pasteurella multocida 433
Leptospirosis 434
Demam gigitan tikus 435
Brucellosis 436
Infeksi cacing 437
28 Fever of unknown origin 440
Penerjemah: Karina Teja Putri 440
Defi nisi fever of unknown origin 440
Penyebab-penyebab FUO 440
Investigasi dari FUO klasik 441
Pengobatan FUO 444
FUO pada kelompok pasien tertentu 444
29 Infeksi pada hospes/pejamu
immunocompromised 446
Penerjemah: Jilly Octoria Tagore Chan 446
Pejamu yang immunocompromised 446
Infeksi pejamu dengan defi siensi
imun bawaan akibat faktor fi sik 449
Infeksi yang terkait dengan
imunodefi siensi adaptif sekunder 451
Patogen oportunis penting lainnya 453
BAGIAN 4
DIAGNOSIS DAN KONTROL30 Diagnosis infeksi dan pemeriksaan
mekanisme pertahanan inang 462
Penerjemah: Indah Fitriani 462
Tujuan laboratorium mikrobiologi klinis 462
Pemrosesan spesimen 462
Kultivasi (biakan) mikroorganisme 463
Identifi kasi mikroorganisme yang
ditumbuhkan pada biakan 464
Teknik laboratorium non-biakan untuk
diagnosis infeksi 467
Metode deteksi antibodi untuk
diagnosis infeksi 475
Pemeriksaan sistem imun 476
Menyatukan semuanya: deteksi,
diagnosis, dan epidemiologi 478
31 Menyerang musuh: agen
antibakteri dan kemoterapi 479
Penerjemah: Karina Teja Putri,
Nathaniel Aditya, Tamara Tango 479
Kontributor: Ardiana Kusumaningrum,
Fithriyah Sjatha, Ika Puspa Sari,
Mardiastuti H Wahid 479
Toksisitas selektif 479
Penemuan dan pengembangan
agen antibakteri 479
Klasifi kasi agen antibakteri 481
Resistensi terhadap agen antibakteri 481
Klasifi kasi agen antibiotik 484
Inhibitor sintesis dinding sel 484
Inhibitor sintesis protein 490
Inhibitor sintesis asam nukleat 497
Antimetabolit yang memengaruhi
sintesis asam nukleat 499
Agen lain yang memengaruhi DNA 501
Inhibitor fungsi membran sitoplasma 501
Antiseptik saluran kemih 502
Agen antituberkulosis 502
Agen antibakteri dalam praktik 503
Pengujian antibiotik 505
Terapi antivirus 506
Agen antijamur 514
Agen antiparasitik 516
Pengendalian dengan kemoterapi
dibandingkan dengan vaksinasi 520
Pengendalian vs eradikasi 521
Pengunaan dan penyalahgunaan agen
antimikroba 522
32 Melindungi pejamu: vaksinasi 524
Penerjemah: Indah Fitriani 524
Vaksinasi – sejarah selama empat ratus tahun 524
Tujuan vaksinasi 525
Terdapat banyak jenis vaksin
yang berbeda 525
33 Imunitas aktif, pasif, dan adaptif 540
Penerjemah: Tamara Tango 540
Imunoterapi adaptif 540
Imunoterapi pasif 541
Imunostimulasi seluler non spesifi k 544
Koreksi imunodefi siensi pejamu 544
Probiotik 544
34 Pengendalian infeksi 546
Penerjemah: Tamara Tango 546
Infeksi yang umum didapat di rumah sakit 546
Penyebab penting infeksi yang didapat
di rumah sakit 547
Sumber dan rute penyebaran infeksi
yang didapat di rumah sakit 549
Faktor pejamu dan infeksi yang didapat
di rumah sakit 550
Dampak infeksi yang didapat di rumah sakit 551
Pencegahan infeksi yang didapat di rumah sakit 551
Investigasi infeksi terkait pelayanan kesehatan 554
Sterilisasi dan disinfeksi 559
Bibliografi 565
Indeks 567
RG
HD
MZ
PC